Pertanyaan ini sering muncul dan ditanyakan oleh jama’ah haji wanita yang baru pertama menginjakkan kaki di Masjid Nabawi, Madinah al Munawaroh. Raudhoh merupakan sebuah tempat yang berada dalam Masjid Nabawi di Madinah. Secara bahasa “Raudhoh” berarti kebun atau taman.  Dalam musnad Imam Ahmad bin Hanbal ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Sa’id Al-Khudri yang artinya “Tempat yang terletak di antara rumahku dan mimbarku adalah salah satu di antara taman-taman surga.”. Adapun hukum sholat di Raudhoh adalah sunah.

Sebenarnya raudhoh ialah daerah antara rumah yang kini jadi makam Rasulullah SAW dengan mimbar yang beliau gunakan untuk berdakwah. Bagi jama’ah pria akan dengan mudah menemukan raudhoh karena letaknya yang terbuka di dalam Masjid Nabawi hanya perlu  bersabar mengantri. Untuk diketahui bahwa  ke Raudhoh bagi jama’ah wanita itu ada jadwal tersendiri yakni selepas sholat Subuh, waktu Dhuha, setelah sholat Dzuhur, dan setelah sholat ‘Isya’.
sehingga bagi yang ingin mengunjungi makam pada sholat Subuh berbekalah dengan sebungkus roti atau sebiji buah dan botol air minum untuk sarapan.

Pintu masjid Nabawi bagi jama’ah perempuan yang ingin mengunjungi Raudhoh ada di nomor 23 sampai 25. Masuklah ke bagian paling depan dari pintu-pintu tersebut sampai ditemui satir atau penutup dari kayu. Karena penutup tersebut merupakan pintu besar menuju makam Rasululloh SAW.  Berbarislah sesuai kelompok bangsa yang sudah diurutkan oleh asykar / keamanan masjid Nabawi. Biasanya asykar wanita memakai abaya hitam dan membawa papan tulisan misalnya Melayu untuk negara Indonesia, Malaysia dan sekitarnya. Papan Nigeria untuk jama’ah asal Nigeria dan negara sekitarnya. Duduk sambil dzikir atau baca Al Qur’an menunggu antrian pintu dibuka. Jangan berebut untuk masuk karena bisa berakibat jatuh.

Sampai depan Raudhoh juga menunggu antrian. Usahakan untuk tidak saling dorong. Jika anda sudah berada di karpet merah atau hijau berarti disitulah tempat yang termasuk Raudhoh. Sehingga anda bisa melaksanakan sholat sunah mutlak. Berprinsiplah semua bersaudara dan bersabar untuk melaksanakan sholat. Bila dilihat berdesakan lebih baik menepi terlebih dahulu agar ketika sholat tidak terjadi aksi saling dorong yang mengakibatkan jatuh bahkan tertimpa badan temannya.  Jika ingin mendapat tempat yang agak longgar di Raudhoh bagi wanita bisa mengambil waktu Dhuha. Jadi selepas sholat Subuh bisa kembali ke pemondokan untuk mandi dan sarapan, kemudian kembali lagi ke Masjid Nabawi.

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Info Umrah terbaru